🩺 Terapi Hemodiafiltrasi: Solusi Modern untuk Pasien Gagal Ginjal Kronik

SIMRS

Pernah dengar istilah Hemodiafiltrasi (HDF)? Kalau belum, kamu nggak sendirian kok. Banyak pasien gagal ginjal dan bahkan keluarga pasien yang hanya familiar dengan hemodialisis alias cuci darah biasa. Padahal, ada lho teknologi yang lebih canggih dan memberikan hasil lebih baik untuk kualitas hidup pasien. Nah, di artikel ini kita bakal kupas tuntas HDF dengan bahasa yang gampang dicerna, supaya kamu bisa paham kenapa terapi ini makin banyak direkomendasikan dokter.

Hemodiafiltrasi adalah gabungan dua teknik penyaringan darah: difusi (kayak hemodialisis biasa) dan konveksi (yang biasa dipakai di hemofiltrasi). Kombinasi keduanya bikin proses pembuangan racun di darah jadi lebih efektif, terutama racun dengan molekul besar yang sering bikin pasien cepat lelah.

Bayangkan kamu lagi bersihin aquarium: hemodialisis itu kayak ganti sebagian airnya saja, sedangkan HDF itu bukan cuma ganti air tapi juga bersihin filternya sekalian. Hasilnya, ikan-ikan (alias sel-sel tubuh kita) jadi hidup lebih segar dan sehat

Hemodiafiltrasi (HDF) adalah metode cuci darah yang menggabungkan prinsip hemodialisis (HD) dan hemofiltrasi (HF).

  • Hemodialisis (HD): mengandalkan difusi untuk membuang zat sisa metabolisme yang berukuran kecil.
  • Hemofiltrasi (HF): menggunakan konveksi untuk mengeluarkan zat sisa dengan ukuran molekul yang lebih besar.

Dengan HDF, kedua mekanisme ini bekerja bersamaan sehingga pembersihan darah menjadi lebih menyeluruh. HDF mampu membuang middle molecule uremic toxins seperti β2-microglobulin yang diketahui berperan dalam komplikasi jangka panjang seperti amyloidosis.

✅ Kualitas hidup meningkat – pasien biasanya merasa lebih segar, nggak gampang capek setelah terapi.
✅ Risiko komplikasi lebih rendah – proses detoks lebih menyeluruh.
✅ Lebih ramah jantung – tekanan darah lebih stabil selama prosedur.
✅ Lebih sedikit keluhan gatal & kram – karena racun yang bikin gatal ikut terbuang.

Banyak penelitian menunjukkan bahwa pasien yang rutin HDF cenderung punya angka harapan hidup lebih baik dibanding yang hanya hemodialisis konvensional.

  1. Persiapan Pasien – mirip hemodialisis, pasien akan dipasang jarum di akses vaskular (fistula/graft).
  2. Mesin HDF Beraksi – darah dipompa ke mesin, melewati filter khusus (dialyzer) yang lebih canggih.
  3. Kombinasi Difusi + Konveksi – racun kecil dan besar dikeluarkan sekaligus.
  4. Darah Bersih Balik ke Tubuh – pasien merasa lebih segar setelah terapi selesai.
  5. Durasi terapinya hampir sama, sekitar 4–5 jam per sesi, 2–3 kali per minggu.

Beberapa RS besar seperti RS Medistra, RS Pondok Indah, dan beberapa RSUD daerah sudah mulai menyediakan layanan ini. Artinya, teknologi ini bukan cuma untuk rumah sakit swasta premium, tapi bisa diakses pasien JKN/BPJS jika rumah sakitnya sudah terhubung

Memang, HDF biasanya sedikit lebih mahal dibanding hemodialisis biasa. Tapi jika dilihat dari manfaat jangka panjang—lebih sedikit komplikasi, lebih sehat, dan kemungkinan mengurangi rawat inap—biaya itu justru jadi investasi.

1. Efektivitas Detoksifikasi

HDF mampu menghilangkan lebih banyak racun dibanding hemodialisis biasa, termasuk molekul besar yang memicu gatal, kram, dan peradangan kronis.

2. Stabilitas Hemodinamik

Pasien cenderung tidak mengalami penurunan tekanan darah mendadak sehingga tidak merasa pusing atau lemas.

3. Mengurangi Risiko Komplikasi

Penelitian menunjukkan pasien yang rutin HDF memiliki risiko lebih rendah terhadap komplikasi jantung.

4. Kualitas Hidup Lebih Baik

Pasien merasa lebih segar, nafsu makan meningkat, dan pola tidur membaik setelah beberapa minggu rutin menjalani HDF.

Persiapan Pasien

Pasien akan dipasang jarum pada akses vaskular seperti fistula, graft, atau kateter.

Penyaringan Darah

Darah dialirkan ke mesin HDF, melewati dialyzer canggih yang menggabungkan difusi dan konveksi.

Penggantian Cairan

Cairan pengganti diberikan agar cairan tubuh tetap seimbang.

Darah Bersih Dikembalikan

Setelah selesai disaring, darah yang sudah bersih dikembalikan ke tubuh pasien.

Peran Teknologi SIMRS

  • Penjadwalan Terapi
  • Aplikasi SIMRS membantu menjadwalkan sesi terapi agar tidak bentrok antar pasien.
  • Monitoring Real-Time
  • Dokter bisa melihat hasil laboratorium dan parameter klinis secara langsung.
  • Laporan Efisiensi
  • Manajemen rumah sakit bisa mengevaluasi keberhasilan terapi dengan data yang akurat.

Tambahan Interaktif: Baca Juga Blog Kami

🔗 Baca juga artikel kami lainnya:

Halo!

Konsultasikan kebutuhan Anda dengan tim representatif kami untuk chat via WhatsApp

Marketing Andik Purnomo
6285234303837
Marketing Edi Suatmoko
6281333600030
×
Live ChatHalo, Kami siap membantu Anda?