Integrasi SIMRS – Di era digitalisasi layanan kesehatan, kecepatan dan ketepatan deteksi kondisi kritis pasien bukan lagi sekadar kebutuhan, tapi keniscayaan. Rumah sakit dan fasilitas kesehatan kini dituntut untuk memiliki sistem yang mampu memberikan peringatan dini terhadap perubahan status klinis pasien secara real time. Di sinilah peran Early Warning Score (EWS) menjadi sangat krusial.
Namun, EWS saja tidak cukup jika masih digunakan secara manual. Dibutuhkan sistem informasi terintegrasi, yakni Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) yang bisa mengolah, menginterpretasi, dan mendistribusikan data EWS secara otomatis ke seluruh unit pelayanan. Artikel ini akan membahas bagaimana mengintegrasikan SIMRS dengan sistem EWS bisa membawa transformasi nyata dalam pelayanan kesehatan—lebih cepat, lebih akurat, dan lebih menyelamatkan nyawa.

Apa Itu Early Warning Score (EWS)?
EWS (Early Warning Score) adalah metode penilaian klinis berbasis skor yang digunakan untuk memprediksi kemungkinan terjadinya kegawatan atau perburukan kondisi pasien secara sistematis. Parameter yang dinilai meliputi:
- Frekuensi napas
- Tekanan darah
- Suhu tubuh
- Frekuensi nadi
- Kesadaran pasien (AVPU)
- Saturasi oksigen
Dengan pemberian skor pada masing-masing parameter, sistem akan memberi peringatan dini jika terjadi anomali atau penurunan kondisi klinis pasien, bahkan sebelum pasien tampak “sakit” secara kasat mata.
Mengapa Integrasi SIMRS dan EWS Sangat Penting
1. Deteksi Dini dan Real-Time
Tanpa integrasi, EWS biasanya diinput secara manual oleh perawat, rentan kesalahan, dan lambat dalam eskalasi. Dengan integrasi ke SIMRS, setiap data vital pasien bisa langsung terinput dari perangkat monitor (bedside monitor atau vital sign monitor) dan langsung dikalkulasi oleh sistem. Sistem akan otomatis memberi peringatan kepada dokter, perawat, bahkan kepala ruangan, melalui notifikasi berbasis dashboard maupun aplikasi mobile.
2. Efisiensi Kerja Nakes
Tenaga kesehatan tidak perlu lagi menghitung skor manual. Sistem SIMRS akan otomatis menghitung, menyimpan, dan menampilkan tren perubahan skor pasien, sehingga staf medis bisa lebih fokus pada tindakan daripada input data.
3. Pengambilan Keputusan Klinis Berbasis Data
Dengan data historis dan grafik tren EWS yang ditampilkan di SIMRS, tim medis bisa menganalisis perburukan pasien secara longitudinal dan membuat keputusan klinis yang lebih presisi.
4. Audit dan Keamanan Pasien
Integrasi ini mempermudah dokumentasi dan audit medis, yang penting untuk akreditasi rumah sakit dan peningkatan mutu layanan. Sistem juga bisa mengidentifikasi kegagalan eskalasi secara otomatis dan melacak siapa yang bertanggung jawab dalam waktu tertentu.
Bagaimana Cara Kerja Integrasi SIMRS dan EWS?
Integrasi ini memanfaatkan:
- Perangkat medis digital (seperti patient monitor) yang terkoneksi dengan jaringan internal.
- Middleware atau aplikasi bridging untuk menghubungkan data vital signs dari alat ke SIMRS.
- Modul EWS yang dibangun dalam SIMRS, bertugas menghitung skor, menyimpan histori, serta mengirimkan notifikasi jika ambang batas tercapai.
- Dashboard klinis yang menampilkan status terkini seluruh pasien di satu layar, lengkap dengan skor EWS dan highlight pasien risiko tinggi.
Fitur Unggulan Modul EWS dalam SIMRS Cendana:
- Kalkulasi Otomatis – Input manual atau otomatis dari alat medis langsung dikonversi menjadi skor.
- Notifikasi Multi-Level – Memberi alert ke perawat, dokter jaga, hingga tim ICU secara hierarkis.
- Integrasi dengan Rekam Medis Elektronik (EMR) – Riwayat EWS langsung tersimpan dalam EMR pasien.
- Trend Analysis – Menampilkan grafik tren EWS harian/mingguan.
- Kode Warna Risiko – Merah (gawat), kuning (waspada), hijau (aman) untuk membantu pengambilan keputusan cepat.
Contoh Implementasi di Rumah Sakit:
Salah satu rumah sakit mitra SIMRS Cendana di wilayah Jawa Timur berhasil menurunkan angka kematian mendadak di bangsal rawat inap sebesar 35% dalam 6 bulan setelah mengimplementasikan integrasi SIMRS dengan sistem EWS.
Melalui dashboard digital yang tersedia 24 jam, tim medis mampu melakukan antisipasi cepat pada pasien yang mengalami perburukan meski tampak stabil. Sistem juga membantu rumah sakit tersebut lolos akreditasi dengan nilai tinggi di indikator keselamatan pasien.
Tantangan:
- Koneksi alat medis yang belum digital
- Resistensi SDM terhadap sistem baru
- Biaya awal integrasi
Solusi:
- SIMRS Cendana menyediakan bridging untuk alat non-digital dengan modul input manual terstruktur.
- Pelatihan intensif dan pendekatan bertahap untuk tim medis.
- Paket modul EWS ditawarkan sebagai add-on dengan harga terjangkau sesuai skala rumah sakit.
Kesimpulan:
Integrasi SIMRS dan Early Warning Score bukan hanya tentang teknologi, tapi tentang penyelamatan nyawa secara sistematis. Ini adalah langkah strategis dalam menghadapi tantangan era digital di bidang kesehatan. Dengan sistem ini, rumah sakit dapat bergerak dari model reaktif menjadi proaktif dalam menangani pasien kritis.
SIMRS Cendana mendukung penuh transformasi digital ini dengan menyediakan solusi integrasi yang andal, teruji, dan siap disesuaikan dengan kebutuhan rumah sakit di seluruh Indonesia.
Ayo Digitalisasi Rumah Sakit Anda Sekarang!
Ingin tahu bagaimana SIMRS Anda bisa terintegrasi dengan sistem EWS secara optimal?
Hubungi tim kami dan dapatkan demo gratis serta konsultasi integrasi sistem sesuai kebutuhan rumah sakit Anda.