Meningkatkan Kualitas Pelayanan Pasien Rawat Inap

SIMRS

Pelayanan Rawat Inap adalah dimana seorang pasien memperoleh pelayanan kesehatan perorangan serta perawatan yang meliputi observasi, pemeriksaan penunjang, diagnosa, pengobatan, pelayanan keperawatan, rehabilitasi medik, dan juga konseling tentang penyakit dan tindakan atau pengobatannya. Tingkat pelayanan pasien rawat inap tak hanya ditentukan oleh seberapa nyaman kamar inap yang dihuni, melainkan juga tingkat pelayanan perawat, dokter, asupan gizi dan perobatan.

Faktor-Faktor Pelayanan Pasien Rawat Inap

Ketersediaan Kamar Inap

Penataan informasi ketersediaan kamar rawat inap memang sangat krusial untuk menentukan seberapa cepat dan tepat penempatan pasien yang akan melakukan rawat inap. Informasi ini juga akan digunakan untuk menentukan kelas kamar inap yang sesuai dengan kriteria pasien. 

Biasanya dalam suatu rumah sakit akan tersedia kelas kamar mulai dari kelas VVIP, VIP, I, II, dan III. Selain memudahkan penggolongan kelas kamar inap, hal ini juga membantu untuk menentukan harga kamar secara otomatis. Hal ini akan berpengaruh pada kecepatan penanganan administrasi.

Tindakan oleh Perawat

Pelayanan perawat yang baik akan membuat pasien merasa senang dan tenang selama perawatan inap. Segala tindakan oleh perawat dapat dicatat pada sistem sehingga akan mempermudah tenaga medis dalam memonitoring tingkat kesehatan pasien. Pencatatan tindakan oleh perawat ini dapat menjadi bukti pertanggungjawaban penanganan medis jika sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan.

Tindakan oleh Dokter

Sama halnya dengan tindakan oleh perawat, tindakan oleh dokter juga patut dicatat dalam sistem SIMRS mulai dari tindakan pemeriksaan hingga pemberian obat. Hal ini juga bertujuan sebagai bukti pertanggungjawaban penanganan medis jika sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan.

Asupan Gizi Pasien

Selama perawatan inap, pasien tentunya akan mendapat asupan gizi yang telah diperhitungkan oleh ahli gizi rumah sakit setempat. Hal ini dapat dipermudah dengan penggunaan SIMRS yang mana asupan gizi maupun diet dapat dicatat dan dipantau dalam sistem tersebut. Dalam pencatatan gizi pasien, tentunya tercantum jenis penyakit yang diderita oleh pasien sehingga memiliki ketentuan asupan tertentu hingga alergi yang dimiliki oleh pasien yang sangat penting dalam penentuan asupan gizi yang harus diberikan.

Peresepan Obat Pasien

Pembuatan resep selama perawatan inap juga dapat mempengaruhi tingkat kualitas pelayanan pasien, terlebih lagi dalam faktor medication error. Kesalahan pemberian obat dapat diminimalisir dengan penggunaan SIMRS yang mana resep obat akan dituliskan melalui sistem internal. Selain bersifat rahasia, hal ini akan mempercepat mobilitas farmasi dalam penanganan obat.

Modul Rawat Inap SIMRS Cendana

Pada SIMRS Cendana, anda akan mendapatkan fitur-fitur di atas dalam modul Rawat Inap. Modul ini telah terintegrasi dengan modul-modul lainnya sehingga menjadi sistem internal yang utuh. Di dalamnya sudah terdapat fitur pemetaan kamar inap, pencatatan tindakan oleh perawat dan dokter, peresepan obat, asupan gizi dan rekam medis pasien

Keunggulan software SIMRS Cendana ini adalah sistem integrasi antara pendaftaran, poliklinik, laboratorium dan farmasi yang baik. Selain itu, SIMRS Cendana terdiri dari modul-modul aplikasi front office dan back office dan jumlah modul ini bisa bertambah sesuai dengan kebutuhan rumah sakit