Rawat Inap (Ranap) adalah bagian dari Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) yang mengelola pasien yang memerlukan perawatan di rumah sakit untuk periode waktu yang lebih lama dan memerlukan penginapan di unit rawat inap. Rumah sakit dapat mengelola proses perawatan pasien yang dirawat di unit rawat inap dengan lebih efisien, meningkatkan koordinasi antar tim medis, dan meningkatkan kualitas perawatan yang diberikan kepada pasien.
A. Pendaftaran Pasien:
- Pasien datang ke bagian pendaftaran rumah sakit untuk mendaftar sebagai pasien rawat inap.
- Petugas pendaftaran mengumpulkan informasi pribadi pasien seperti nama, alamat, tanggal lahir, dan informasi kontak lainnya.
- Pasien juga diminta untuk memberikan informasi asuransi atau program jaminan kesehatan yang mereka miliki.
B. Pemeriksaan Awal dan Triase:
- Setelah pendaftaran, pasien menjalani pemeriksaan awal oleh petugas triase untuk menentukan tingkat kebutuhan perawatan yang mendesak.
- Pasien diberikan prioritas berdasarkan kebutuhan medis mereka, seperti kondisi darurat atau kebutuhan perawatan segera.
C. Penentuan Kamar dan Pembuatan Rekam Medis:
- Petugas administrasi menentukan ketersediaan kamar rawat inap yang sesuai dengan jenis dan kebutuhan perawatan pasien.
- Rekam medis pasien dibuat dalam sistem SIMRS untuk mencatat riwayat kesehatan, diagnosis, dan rencana perawatan selama masa rawat inap.
D. Perawatan dan Pengobatan:
- Pasien dirawat di kamar rawat inap sesuai dengan kebutuhan perawatan mereka.
- Dokter dan tim medis merencanakan dan memberikan perawatan yang sesuai, termasuk pemberian obat, tindakan medis, dan rehabilitasi jika diperlukan.
E. Pencatatan dan Monitoring:
- Setiap tindakan medis dan perkembangan kondisi pasien dicatat secara rutin dalam rekam medis elektronik.
- Pasien dipantau secara teratur untuk memastikan respons yang tepat terhadap perawatan dan mendeteksi adanya perubahan kondisi.
F. Konsultasi dan Kolaborasi Tim Medis:
- Dokter dan tim medis berkonsultasi dan berkolaborasi untuk menyusun rencana perawatan yang terkoordinasi dan efektif bagi pasien.
- Informasi tentang kondisi pasien dan respons terhadap perawatan dibagikan dengan tim medis yang terlibat.
G. Pemantauan dan Evaluasi
- Selama masa rawat inap, pasien dipantau secara rutin untuk memantau perkembangan kondisi mereka dan mengevaluasi respons terhadap perawatan.
- Rencana perawatan dapat disesuaikan berdasarkan evaluasi kondisi pasien untuk memastikan perawatan yang optimal.
H. Konseling dan Edukasi Pasien:
- Dokter dan perawat memberikan konseling dan edukasi kepada pasien dan keluarga tentang kondisi kesehatan, perawatan yang diberikan, dan tindakan pencegahan yang perlu diambil setelah pulang.
I. Pemulangan Pasien:
- Setelah pasien dinyatakan siap untuk pulang, petugas administrasi mengurus proses pemulangan termasuk pembayaran tagihan, pengumpulan obat, dan instruksi perawatan lanjutan.
J. Pencatatan Penutupan Kasus:
- Setelah pemulangan, rekam medis pasien ditutup dan dokumentasi akhir tentang perawatan yang diberikan dan rencana tindak lanjut disimpan dalam sistem SIMRS.
Baca Juga :
- Cara Check-In Mobile JKN
- SIMRS permudah Pendaftaran Pasien Rawat Inap dan Rawat Jalan melalui Anjungan Pendaftaran Mandiri (APM)
- Pelayanan Berluatitas Transformasi Poli Rawat Jalan SIMRS
Dengan mengikuti alur layanan rawat inap dalam SIMRS, rumah sakit dapat menyediakan perawatan yang berkualitas, terkoordinasi, dan efisien bagi pasien mereka. Hal ini memastikan bahwa setiap langkah dalam proses perawatan direkam dengan baik, memungkinkan pemantauan yang akurat dan evaluasi hasil perawatan. CendanaSIMRS merupakan aplikasi SIMRS berbasis ERP untuk membantu pengelolaan rumah sakit. Dapatkan DEMO GRATIS sekarang dengan hanya Menyapa Tim Kami.